Manfaat Arduino dalam Pengembangan Sistem Informasi: Dari Konsep ke Realitas Fisik

229 2295045 arduino uno compatible r3 connect tcrt5000 to arduino

Dalam dunia Sistem Informasi (SI) yang kerap diasosiasikan dengan basis data, antarmuka perangkat lunak, dan alur bisnis, kehadiran papan mikrokontroler seperti Arduino membawa dimensi baru yang sangat berharga. Arduino berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dunia digital abstrak dengan dunia fisik yang nyata. Bagi seorang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Desain (FIKD) Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), pemahaman tentang Arduino berarti kemampuan untuk menciptakan sistem yang tidak hanya mengolah data, tetapi juga berinteraksi langsung dengan lingkungan melalui sensor dan aktuator. Hal ini mengubah seorang analis sistem menjadi seorang inovator yang dapat mewujudkan prototipe solusi fisik secara mandiri dan cepat.

Manfaat utama Arduino bagi Sistem Informasi adalah dalam memperkaya proses pengumpulan data. Sebuah sistem informasi konvensional bergantung pada input data manual atau dari sumber digital lain. Dengan Arduino, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi di FIKD Unsurya dapat merancang perangkat untuk mengumpulkan data fisik secara otomatis, seperti suhu ruangan, tingkat kelembaban, intensitas cahaya, atau bahkan jumlah orang yang masuk suatu ruangan. Data real-time yang akurat ini kemudian dapat dikirimkan ke server atau basis data untuk diolah lebih lanjut, memberikan fondasi data yang jauh lebih kaya dan andal untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam sebuah organisasi.

Lebih lanjut, Arduino memungkinkan integrasi antara sistem informasi dengan proses otomasi. Setelah data dari sensor diolah, sistem dapat memberikan perintah balik (output) melalui Arduino untuk mengontrol perangkat di dunia nyata. Misalnya, sistem informasi inventori yang terintegrasi dengan Arduino dapat secara otomatis menyalakan lampu LED sebagai penanda lokasi barang, atau sistem informasi pertanian dapat mengaktifkan irigasi otomatis ketika data kelembaban tanah mencapai titik kritis. Bagi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), penguasaan konsep Internet of Things (IoT) sederhana ini memperkuat kompetensi lulusan Program Studi Sistem Informasi dalam menciptakan solusi yang tidak hanya smart secara digital, tetapi juga tangible secara fisik.

Secara keseluruhan, Arduino berperan sebagai alat pembelajaran yang powerful bagi mahasiswa Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Desain (FIKD) Unsurya. Platform ini memfasilitasi pendekatan learning by doing, di mana konsep-konsep teoretis seperti manajemen proyek TI, analisis kebutuhan sistem, dan desain antarmuka menjadi lebih konkret. Dengan mempelajari Arduino, lulusan Program Studi Sistem Informasi tidak hanya menjadi ahli yang memahami alur bisnis, tetapi juga menjadi seorang problem-solver yang dapat merancang dan memvalidasi solusi sistem yang terintegrasi secara menyeluruh, dari backend database hingga ke ujung perangkat keras di lapangan.

More Articles & Posts