Kunjungan Kerja Tim FIKD ke Apple Developer Academy @Binus

unsurya binus aple

Pada tanggal 30 April 2024, tim dari Fakultas Ilmu Komputer dan Desain (FIKD) Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) melakukan kunjungan ke Apple Developer Academy. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc., mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia sebagai bagian dari investasinya dalam mengembangkan talenta teknologi lokal. Saat ini, Apple Developer Academy telah berdiri di beberapa kota besar seperti Surabaya, Batam, dan Bali. Dalam kesempatan ini, delegasi Unsurya yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Desain, Dr. Ir. Yohannes Dewanto, M.T., serta Ketua Program Studi Sistem Informasi, Muryan Awaludin, S.Kom., M.Kom., beserta timnya, berkunjung ke Apple Developer Academy yang berlokasi di BINUS, Green Office Park 9, BSD.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Unsurya dan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem serta metode pengajaran yang diterapkan di Apple Developer Academy, sekaligus mempelajari bagaimana akademi ini berhasil menarik dan menumbuhkan minat mahasiswa di bidang teknologi. Selama kunjungan, tim Unsurya didampingi oleh Nita Felia Pambudi dan Robby Susanto dari Great Nusa yang mewakili BINUS serta George yang memiliki Apple Developer Academy.

Kunjungan ini memberikan banyak wawasan baru bagi tim Unsurya. Mereka tidak hanya diperkenalkan dengan Apple Developer Academy, tetapi juga berkesempatan untuk mengamati secara langsung pendekatan pengajarannya. Di akademi ini, para mahasiswa bebas memilih apa yang ingin mereka pelajari, proyek apa yang ingin mereka kerjakan, serta pendekatan apa yang ingin mereka ambil untuk memecahkan masalah—selama masih berada dalam lingkup teknologi dan topik yang mereka pilih. Para pengajar, atau mentor sebagaimana mereka disebut, berperan terutama sebagai sistem pendukung. Sekilas, bahkan sulit membedakan antara mentor dan mahasiswa. Para mahasiswa terlihat mandiri dalam belajar dan tampak tidak terbebani oleh tantangan yang diberikan mentor. Salah satu alasannya mungkin karena mereka diberi kebebasan untuk memilih topik, media, dan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan diri mereka. Selama sesi berlangsung, beberapa kelompok mahasiswa mempresentasikan proyek mereka dan bahkan mengundang tim Unsurya untuk mencobanya langsung. Beberapa aplikasi yang kami coba antara lain aplikasi yang dapat menerjemahkan dan mengajarkan bahasa isyarat, serta aplikasi yang dapat menganalisis emosi atau suasana hati berdasarkan data detak jantung, dan lainnya.

Banyak pelajaran berharga yang diperoleh dari kunjungan ini. Kami mendapatkan wawasan tentang metode pengajaran yang efektif bagi mahasiswa, cara membimbing mereka dengan tepat, serta jenis hasil yang dapat dicapai ketika metode tersebut diterapkan. Kami juga berharap bahwa kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang produktif antara Unsurya dan BINUS, khususnya dalam pengembangan program pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan di bidang pengembangan aplikasi.

Demikian laporan ini disampaikan. Semoga kerja sama antara kedua belah pihak dapat terwujud dengan baik.

More Articles & Posts