UNSURYA Gelar Focus Group Discussion dan Implementasi Kegiatan Pembelajaran di Luar Kampus melalui Program MBKM untuk Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Nelayan Kondang Merak, Malang Selatan

te 1536x1097 1

Bisnismetro.id, MALANG – Kondisi desa nelayan Kondang Merak, sebuah enclave yang terletak di kawasan hutan lindung Malang Selatan, menghadirkan tantangan tersendiri karena tidak tersedianya pasokan listrik. Hingga kini, warga setempat berupaya memenuhi kebutuhan energi rumah tangga dengan menggunakan genset dan sumber energi alternatif, salah satunya adalah energi terbarukan berbasis tenaga surya.

“Dua peneliti dari Fakultas Teknologi Industri, bersama sebelas mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), tergerak untuk membantu mencari solusi atas permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian sebagai bagian dari pembelajaran di luar kampus dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) pada Senin (10/01/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan “Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2021.”

Semua bermula dari gagasan untuk memenuhi kebutuhan dasar nelayan Bina Karya Mina di Kondang Merak, yakni ketersediaan es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan. Serangkaian diskusi intensif dilakukan bersama mitra untuk mencari solusi di tengah keterbatasan, terutama terkait daya listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan freezer atau pendingin ikan dengan teknologi tenaga surya. Guna memastikan instalasi berjalan optimal, dilakukan perhitungan teknis dan biaya secara cermat.

“Teknologi tenaga surya harus dihitung secara tepat berdasarkan beban listriknya. Peralatannya pun harus menggunakan komponen khusus dengan standar tertentu. Teknologi energi terbarukan ini ramah lingkungan, tepat guna, dan bermanfaat untuk memperkuat serta mengembangkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya di sektor perikanan tangkap,” ujar Teguh Santoso, Rabu (12/01/2022).

Akhirnya, setelah seluruh perhitungan biaya dan kebutuhan daya selesai, solusi tersebut berhasil diwujudkan melalui kerja sama kolaboratif. Seluruh pihak terkait bekerja sama mulai dari persiapan lokasi, perakitan sistem, hingga tahap pengoperasian, dengan dukungan dari mitra seperti Rumah Mandiri Energi, Sahabat Alam Indonesia, serta komunitas nelayan Kondang Merak.
(***)

 

Sumber: bisnismetro.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 8   +   9   =  

More Articles & Posts